Jumat, 17 Mei 2013

konsep dasar promosi kesehatan

konsep dasar promosi kesehatan

1.    Definisi Promosi kesehatan
Promosi kesehatan adalah proses pemberdayaan masyarakat untuk mengontrol dan mengembangkan kesehatan mereka dalam rangka mencapai status kesehatan yang meliputi fisik, mental, kesejahteraan sosial. Individu atau kelompok mampu untuk mengidentifikasi dan mengejawantahkan aspirasi, pemuasan kebutuhan, dan merubah lingkunganya.
Promosi kesehatan adalah proses advokasi kesehatan yang dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan baik di tingkat personal, swasta, maupun pemerintah.

2.    Strategi Promosi Kesehatan
Strategi promosi kesehatan menurut WHO ( internasional adalah )
-       Advokasi; pendekatan terencana yang ditujukan kepada para penentu kebijakan dalam rangka mendukung suatu isu kebijakan yang spesifik. Advokasi yang berhasil akan menentukan keberhasilan kegiatan promosi kesehatan pada langkah selanjutnya sehingga keberlangsungan program dapat lebih tejamin.
-       Mediasi. kegiatan promosi kesehatan tidak dapat dilakukan sendiri, tetapi harus melibatkan lintas sector dan lintas program. Mediasi berarti menjembatani “pertemuan” diantara beberapa sector yang terkait . Karenanya masalah kesehatan tidak hanya dapat diatasi oleh sektor kesehatan sendiri, melainkan semua pihak juga perlu peduli terhadap masalah kesehatan tersebut. Sebagai contoh, kegiatan promosi kesehatan terkait kebersihan lingkungan harus melibatkan unsure kimpraswil dan pihak lain yang terkait sampah.
-       Memampukan masyarakat (enable),  adalah kegiatan pemberian pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat agar mereka mampu menjaga dan memelihara serta meningkatkan kesehatannya secara mandiri. Kemandirian masyarakat dalam menjaga dan meningkatkan kesehatanya merupakan tujuan dari kegiatan promosi kesehatan.
Strategi promosi kesehatan menurut  Departemen Kesehatan RI adalah :
-       Advokasi
-       Advokasi; pendekatan terencana yang ditujukan kepada para penentu kebijakan dalam rangka mendukung suatu isu kebijakan yang spesifik. Advokasi yang berhasil akan menentukan keberhasilan kegiatan promosi kesehatan pada langkah selanjutnya sehingga keberlanagsungan program dapat lebih tejamin.
-       Bina Suasana adalah kegiatan mencari dukungan social ( social support) dalam rangka membuat suasana yang cukup kondusif untuk diselenggarakan suatu program peningkatan kesehatan pada masyarakat.
-       Gerakan.  Kegiatan dilakukan secara bersama sama untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Strategi Promosi Kesehatan berdasarkan riwayat perjalanan penyakit, yaitu:
-       Strategi Promosi Kesehatan Primer
Tindakan pada fase ini adalah untk mencegah terjadinya kasus penyakit. Berfokus pada masyarakat yang masih daam keadaan sehat.
-       Strategi Promosi Kesehatan Sekunder
Strategi promosi kesehatan sekunder berfokus pada masyarakat yang beresiko untuk mengalami penyakit.
-       Strategi Promosi Kesehatan Tersier
Dala tahap ini, strategi kesehatan difokuskan pada masyarakat yang sudah terkena penyakit. Focus penanganan yaitu dengan rehabilitasi untuk mencegah kecacatan/ kemunduran lebih lanjut dari penyakitnya tersebut.

3.    Mainstream Promosi Kesehatan Nasional dan Internasional meliputi :
-       Penyakit TB dan Malaria
-       Maternal Mortality (kematian ibu)
-       kecelakaan laluilintas
-       penyakit HIV/AIDS
-       Keamanan pangan
-       Kesehatan Mental
-       Diabetas, Tembakau
-       Pemberantasan Alkohol
-       Pemukiman kumuh
-       Kesehatan Lansia.

4.    Prioritas area Promosi Kesehatan tahun 2011 s.d 2016 meliputi :
-       Faktor sosial yang mempengaruhi kesehatan
-       Pembangunan Promosi Kesehatan yang berkelanjutan
-       Pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular
-       Sistem promosi kesehatan

Strategi Promosi kesehatan untuk menangani penyakit DBD, TB, dan degenerative adalah dengan cara sebagai berikut :
-       Pemberdayaan Individu
Kemampuan individu dalam menjaga kesehatan terutama yang berhubungan dengan penyakit DBD, TB dan penyakit degenaratif akan menentukan keberhasilan program. Individu yang sudah terpola berperilaku hidup bersih sehat akan lebih mudah untuk menolong dirinya sendiri dari masalah kesehatan tersebut.
-       Pemberdayaan Masyarakat
Masyarakat akan mempengaruhi ligkungan. Masyarakat yang peduli akan kebersihan lingkunganya akan mengurangi resika penyakit DBD dan TB. Pada masalah penyakit degenerative, penggerakan masyarakat secara tidak langsung akan mendukung pemberdayaan individu, misalnya adanya Posyandu lansia, senam lansia, gaya hidup dan sebagainya.
-       Pemperkuat sistem kesehatan
System kesehatan yang tidak hanya mengutamakan kuratif akan mendukung terjadinya penyakit DBD, TB dan degenerative. Pencegahan yang baik akan mengurangi resiko penyakit.
-       Kerjasama lintas sektor
Kebersihan lingkungan ( pada kasus DBD dan TB ) tidak dapat dilakukan hanya oleh sector kesehatan saja. Tetapi harus melibatkan sector lain misalnya dinas kimpraswil, dinas social, dinas tenaga kerja, pemerintahan dan sebagainya. Pencegahan penyakit degenerative juga harus melibatkan beberapa sector yang terkait sehingga penyakit  degenerative akan dapat dicegah.


TEORI DASAR PROMOSI KESEHATAN

PENGERTIAN
Promosi kesehatan adalah suatu proses pemberdayaan atau mendirikan masyarakat untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya melalui peningkatan kemauan, kemampuan dan lingkungan yang sehat.
Promosi kesehatan mencakup aspek-aspek yaitu :
  -Aspek perilaku merupakan salah satu
v upaya untuk mendorong dan membangkitkan kesadaran suatu potensi yang dimiliki masyarakat agar memelihara dan meningkatkan kesehatannya.
 
-Aspek lingkungan merupakan suasana yang mempengaruhi perkembangan perilaku yang berhubungan dengan aspek sosial dan aspek ekonomi.
 
-Aspek sosial hal ini dapat terwujud apabila seseorang mampu berkomunikasi dan berinteraksi secara baik dengan orang lain dan kelompok orang tertentu.
  -Aspek ekonomi hal ini dapat terwujud
v apabila seseorang memiliki suatu kegiatan yang dapat menghasilkan penghasilan terhadap hidupnya sendiri dan keluarganya.

UPAYA KESEHATAN
Upaya kesehatan adalah suatu kegiatan memelihara dan meningkatkan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah atau masyarakat. Upaya kesehatan mencakup upaya pemeliharaan kesehatan dan upaya peningkatan kesehatan.
 Upaya pemeliharaan kesehatan mencakup 2
v aspek :
1. Kuratif yaitu merupakan bagian dari pengobatan suatu penyakit. Tujuan pada tingkat ini agar para penderita penyakit (penyakit kronis) tidak menjadi lebih parah.
2. Rehabilitatif yaitu merupakan pemulihan kesehatan. Tujuan utama pada tingkatan ini adalah agar kelompok seseorang yang baru sembuh sakit dapat pulih kembali kesehatannya, mencegah dan memulihkan kecacatan akibat penyakitnya.
v Upaya peningkatan kesehatan mencakup 2 aspek :
1. Promotif yaitu suatu upaya untuk meningkatkan kesehatan itu sendiri. Sasarannya adalah kelompok orang sehat, dengan tujuan agar seseorang mampu meningkatkan kesehatannya.
2. Preventif yaitu suatu upaya untuk mencegah penyakit. Tujuan dari promosi kesehatan tingkat ini, untuk mencegah kelompok orang sehat dan kelompok yang beresiko tinggi terhadap suatu penyakit agar tidak jatuh terserang penyakit.
Sifat upaya penyelenggaraan kesehatan dibedakan menjadi 3 yaitu:
a. Sarana pelayanan kesehatan primer (primary care)
Adalah sarana atau pelayanan kesehatan bagi kasus-kasus atau penyakit-penyakit ringan.
Contohnya : Puskesmas, Poliklinik, dokter praktek swasta.
b. Sarana pelayanan kesehatan sekunder (secondary care)
Adalah sarana atau pelayanan kesehatan rujukan dari kasus-kasus atau penyakit-penyakit dari pelayanan kesehatan primer.
Contohnya : Puskesmas dengan rawat inap (Puskesmas RI), Rumah Sakit Kabupaten, Rumah Bersalin.
c. Sarana pelayanan Kesehatan tingkat tiga (tertiary care)
Adalah sarana pelayanan kesehatan rujukan bagi kasus-kasus yang tidak dapat ditangani oleh sarana-sarana pelayanan kesehatan primer.
Contohnya : Rumah Sakit Provinsi.

TUJUAN PROMOSI
1. Tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam membina dan memelihara perilaku sehat dan lingkungan sehat
2. Terbentuknya perilaku sehat pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang sesuai dengan konsep hidup sehat baik fisik, mental dan sosial sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian.



SASARAN
Sasaran promosi kesehatan adalah :
o Indvidu atau keluarga
Dengan diberikannya promosi kesehatan individu diharapkan memperoleh informasi baik secara langsung ataupun melalui berbagai media, mempunyai kemampun untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya, dapat melakukan tindakan hidup bersih dan lingkungan yang sehat, ikut berperan dalam kegiatan sosial yang berkaitan dengan kesehatan.
o Masyarakat atau LSM
Diharapkan dapat mengembangkan upaya peningkatan kesehatan dan saling bekerjasama serta saling membantu untuk mewujudkan lingkungan sehat.
o Lembaga pemerintah
Diharapkan dapat perduli dan mndukung upaya mengembangkan perilaku sehat dan lingkungan sehat, membuat kebijakan yang berhubungan dengan bidang kesehatan.
o Institusi
Diharapkan dapat meningkatkan mutu kesehatan yang dapat memeberi kepuasan pada masyarakat.

VISI DAN MISI PROMOSI KESEHATAN
• VISI :
Meningkatkan kemampuan masyarakat unruk meningkatkan dan memelihara kesehatannya.
• MISI :
Melakukan upaya pemberdayaan masyarakat dibidang kesehatan.
Upaya untuk mencapai visi dan misi promosi kesehatan yaitu:
1. Advokad
Upaya yang terencana untuk mendapatkan dukungan dan keputsan dari para pembuat keputusan untuk langsung membuat pemecahan satu masalah.
2. Menjembatani
Promosi kesehatan merupakan perekat kemitraan di bidang pelayanan kesehatan dan membina suasana yang kondusif demi terwujudnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di masyarakat.
3. Memampukan
Memampukan untuk memberikan ketrampilan kepada masyarakat, agar mandiri di bidang kesehatan dengan melakukan penyuluhan pendidikan, pelatihan, dan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup bersih dan sehat.

STRATEGI PROMOSI KESEHATAN
Yaitu cara untuk mencapai visi dan misi promosi kesehatan, diantaranya yaitu:
a. Advokasi
Adalah pendekatan kepada para pembuat keputusan di berbagai sector sehingga para pejabat tersebut mau mendukung program kesehatan yang kita inginkan.
b. Dukungan Sosial
Tujuannya adalah untuk mencari dukungan social melalui tokoh-tokoh masyarakat untuk mewujudkan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka sendiri.
Misalnya : dukungan sosial berupa seminar, bimbingan kepada tokoh masyarakat.
c. Pemberdayaan Masyarakat
Suatu kegiatan promosi kesehatan promosi kesehatan yang diberikan secara langsung dapat membuat masyarakat mewujudkan kemampuannya untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan mereka.
Misalnya : penyuluhan kesehatan
Strategi Promosi Kesehatan tersebut di atas diarahkan untuk:
 Mengembangkan
þ kebijaksanaan guna mewujudkan masyarakat yang sehat.
 Membina
þ suasana, iklim dan lingkungan yang mendukung.
 Memperkuat, mendukung
þ dan mendorong kegiatan masyarakat.
 Meningkatkan kemampuan dan
þ ketrampilan perorangan.
 Mengupayakan pembangunan kesehatan yang
þ lebih memberdayakan masyarakat.
RUANG LINGKUP PROMOSI KESEHATAN
1. Mengembangkan kebijakan pembangunan kesehatan (healthy public policy)
Yaitu berupaya mengembangkan kebijakan pembangunan di setiap sektor dengan memperhatikan dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan sekitar.
Contoh : membangun pabrik harus mempertimbangkan dampak negatif, penebangan hutan secara liar dapat mempengaruhi kerusakan lingkungan
2. Mengembangkan jaringan kemitraan dan suasana yang mendukung (create partnership and supportive environment)
Yaitu mengembangkan jaringan kemitraan dan suasana yang mendukung suasana yang memungkinkan masyarakat yang termotivasi melakukan pembangunan kesehatan.
Contoh : adanya perlindungan tenaga kerja dengan diberikannya JAMSOSTEK (Jaminan Sosial Tenaga Kerja)
3. Memperkuat kegiatan masyarakat (strengthen community action)
Yaitu memberikan bantuan dan dukungan terhadap kegiatan yang sudah berjalan dimasyarakat, sehingga lebih berkembang serta memberikan peluang bagi masyarakat yang melakukan kegiatan dan berperan aktif dalam pembangunan kesehatan.
Contoh : BKR (Bina Karya Remaja) dengan memberi keterampilan kerja sehingga dapat memperoleh suatu penghasilan.
4. Keterampilan Individu (personnel skill)
peningkatan keterampilan dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan masyarakat yaitu dengan cara memberikan penyuluhan mengenai bagaimana cara memelihara, mencegah, dan mengobati suatu penyakit.
5. Reorientasi Pelayanan Kesehatan (reorient health services)
Masyarakat merupakan pengguna atau penerima pelayanan kesehatan dan sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan. Penyelenggara pelayanan kesehatan harus melibatkan pemberdayaan masyarakat agar masyarakat tersebut dapat ikut serta dalam menerima dan menyelenggarakan pelayanan kesehatan masyarakat.

TATANAN (TEMPAT PELAKSANAAN PROMOSI KESEHATAN)
a. Promosi kesehatan pada tatanan keluarga (rumah tangga)
Keluarga merupakan tempat dasar berkembangnya perilaku manusia. Dalam pelaksanaan promosi kesehatan di keluarga sasaran utamanya adalah orang tua (ibu), dimana ibu merupakan seseorang yang memberikan perilaku sehat kepada anak-anaknya sejak lahir
b. Promosi kesehatan pada tatanan sekolah
Sasaran promosi kesehatan di sekolah adalah guru, karena guru merupakan pengganti orang tua pada waktu di sekolah. Sekolah merupakan tempat utuk memberikan perilaku kesehatan kepada anak. Sekolah dan lingkungan sekolah yang sehat sangat tepat untuk berperilaku sehat bagi anak.
c. Promosi kesehatan ditempat kerja
Sasaran promosi kesehatan adalah karyawan, yang berperan sebagai promotor kesehatan adalah pemimpin perusahaan dan sektor kesehatan. Salah satunya dengan memberikan fasilitas tempat kesehatan yang baik bagi prilaku sehat karyawan atau pekerjanya.
d. Promosi kesehatan di tempat-tempat umum
Di tempat-tempat umum (seperti pasar, terminal bus, stasiun) perlu dilaksanakan promosi kesehatan, yaitu dengan cara menyediakan fasilitas yang dapat mendukung perilaku sehat pengunjungnya, bisa dengan memberikan poster dan selebaran mengenai cara-cara menjaga kebersihan.
e. Pendidikan kesehatan di institusi pelayanan kesehatan
Tempat-tempat pelayanan kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, poliklinik, dsb, merupakan tempat yang strategis untuk melakukan pelayanan kesehatan. Pelaksanaan promosi kesehatan ini dapat dilakukan secara individual oleh para petugas kesehatan kepada pasien atau keluarga yang ada di tempat pelayanan kesehatan tersebut.

METODE DAN TEKNIK PROMKES
Metode dan teknik promosi kesehatan adalah suatu cara yang digunakan dalam setiap pelaksanaan promosi kesehatan. Berdasarkan sasarannya metode dan teknik promosi kesehatan dibagi menjadi 3 yaitu :
a. Metode Promosi Kesehatan Individual
Metode ini digunakan apabila seseorang yang mempromosikan kesehatan dapat berkomunikasi secara langsung dengan klien, baik bertatap muka maupun melalui sarana komunikasi lainnya.
b. Metode Promosi Kesehatan Kelompok
Sasaran kelompok dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. metode promosi kesehatan untuk kelompok kecil,
misalnya : dengan melakukan diskusi kelompok, saling mencurahkan pendapat.
2. metode promosi kesehatan untuk kelompok besar,
misalnya : metode ceramah yang diikuti dengan tanya jawab, seminar.
c. Metode Promosi Kesehatan Massal
Sasaran promosi kesehatan massal dapat dilihat dari kelompok umur, tingkat pendidikan, tingkat sosial ekonomi, sosial budaya, dsb. Sebelum melakukan promosi kesehatan, promotor kesehatan harus merancang pesan kesehatan yang akan disampaikan. Metode promosi kesehatan massal adalah :
o Ceramah umum, biasa dilakukan di lapangan terbuka dan tempat-tempat umum.
o Penyampaian pesan melalui alat elektronik seperti radio dan televisi.
o Penggunaan media cetak seperti koran, majalah, buku, selebaran, poster, dsb.
o Penggunaan media di luar ruang, misalnya spanduk, umbul-umbul.

PERAN PROMOSI KESEHATAN DALAM KESEHATAN MASYARAKAT
Kesehatan merupakan hasil interaksi faktor internal dan eksternal. Faktor internal terdiri dari faktor fisik dan psikis. Sedangkan faktor eksternal terdiri dari sosial, budaya masyarakat, lingkungan fisik, sosial, politik, ekonomi, pendidikan, dan budaya. Faktor yang mempengaruhi baik individu, kelompok dan masyarakat dikelompokkan menjadi 4 yaitu :
a) Lingkungan (environment) mencakup lingkungan fisik, sosial, budaya, politik, ekonomi.
Intervensi terhadap faktor lingkungan fisik yaitu dalam bentuk perbaikan sanitasi lingkungan, sedangkan intervensi terhadap lingkungan sosial, politik, ekonomi, pendidikan, dan budaya dalam bentuk program-program peningkatan pendidikan, perbaikan sosial ekonomi masyarakat, penstabilan politik dan keamanan.
b) Perilaku (behavior) perilaku mempengaruhi lingkungan pelayanan kesehatan.
c) Pelayanan kesehatan (health services) intervensi terhadap pelayanan kesehatan adalah dalam bentuk penyediaan dan perbaikan fasilitas pelayanan kesehatan.
d) Keturunan (heredity) intervensi faktor keturunan adalah penasihat perkawinan, dan penyuluhan kesehatan khususnya bagi kelompok yang mempunyai resiko penyakit keturunan.
Keempat faktor ini saling mempengaruhi satu sama lain. Faktor lingkungan selain mempengaruhi kesehatan juga mempengaruhi perilaku dan perilaku juga mempengaruhi lingkungan dan mempengaruhi pelayanan kesehatan.
konsep dasar promosi kesehatan

1.    Definisi Promosi kesehatan
Promosi kesehatan adalah proses pemberdayaan masyarakat untuk mengontrol dan mengembangkan kesehatan mereka dalam rangka mencapai status kesehatan yang meliputi fisik, mental, kesejahteraan sosial. Individu atau kelompok mampu untuk mengidentifikasi dan mengejawantahkan aspirasi, pemuasan kebutuhan, dan merubah lingkunganya.
Promosi kesehatan adalah proses advokasi kesehatan yang dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan baik di tingkat personal, swasta, maupun pemerintah.

2.    Strategi Promosi Kesehatan
Strategi promosi kesehatan menurut WHO ( internasional adalah )
-       Advokasi; pendekatan terencana yang ditujukan kepada para penentu kebijakan dalam rangka mendukung suatu isu kebijakan yang spesifik. Advokasi yang berhasil akan menentukan keberhasilan kegiatan promosi kesehatan pada langkah selanjutnya sehingga keberlangsungan program dapat lebih tejamin.
-       Mediasi. kegiatan promosi kesehatan tidak dapat dilakukan sendiri, tetapi harus melibatkan lintas sector dan lintas program. Mediasi berarti menjembatani “pertemuan” diantara beberapa sector yang terkait . Karenanya masalah kesehatan tidak hanya dapat diatasi oleh sektor kesehatan sendiri, melainkan semua pihak juga perlu peduli terhadap masalah kesehatan tersebut. Sebagai contoh, kegiatan promosi kesehatan terkait kebersihan lingkungan harus melibatkan unsure kimpraswil dan pihak lain yang terkait sampah.
-       Memampukan masyarakat (enable),  adalah kegiatan pemberian pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat agar mereka mampu menjaga dan memelihara serta meningkatkan kesehatannya secara mandiri. Kemandirian masyarakat dalam menjaga dan meningkatkan kesehatanya merupakan tujuan dari kegiatan promosi kesehatan.
Strategi promosi kesehatan menurut  Departemen Kesehatan RI adalah :
-       Advokasi
-       Advokasi; pendekatan terencana yang ditujukan kepada para penentu kebijakan dalam rangka mendukung suatu isu kebijakan yang spesifik. Advokasi yang berhasil akan menentukan keberhasilan kegiatan promosi kesehatan pada langkah selanjutnya sehingga keberlanagsungan program dapat lebih tejamin.
-       Bina Suasana adalah kegiatan mencari dukungan social ( social support) dalam rangka membuat suasana yang cukup kondusif untuk diselenggarakan suatu program peningkatan kesehatan pada masyarakat.
-       Gerakan.  Kegiatan dilakukan secara bersama sama untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Strategi Promosi Kesehatan berdasarkan riwayat perjalanan penyakit, yaitu:
-       Strategi Promosi Kesehatan Primer
Tindakan pada fase ini adalah untk mencegah terjadinya kasus penyakit. Berfokus pada masyarakat yang masih daam keadaan sehat.
-       Strategi Promosi Kesehatan Sekunder
Strategi promosi kesehatan sekunder berfokus pada masyarakat yang beresiko untuk mengalami penyakit.
-       Strategi Promosi Kesehatan Tersier
Dala tahap ini, strategi kesehatan difokuskan pada masyarakat yang sudah terkena penyakit. Focus penanganan yaitu dengan rehabilitasi untuk mencegah kecacatan/ kemunduran lebih lanjut dari penyakitnya tersebut.

3.    Mainstream Promosi Kesehatan Nasional dan Internasional meliputi :
-       Penyakit TB dan Malaria
-       Maternal Mortality (kematian ibu)
-       kecelakaan laluilintas
-       penyakit HIV/AIDS
-       Keamanan pangan
-       Kesehatan Mental
-       Diabetas, Tembakau
-       Pemberantasan Alkohol
-       Pemukiman kumuh
-       Kesehatan Lansia.

4.    Prioritas area Promosi Kesehatan tahun 2011 s.d 2016 meliputi :
-       Faktor sosial yang mempengaruhi kesehatan
-       Pembangunan Promosi Kesehatan yang berkelanjutan
-       Pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular
-       Sistem promosi kesehatan

  1. Strategi Promosi kesehatan untuk menangani penyakit DBD, TB, dan degenerative adalah dengan cara sebagai berikut :
-       Pemberdayaan Individu
Kemampuan individu dalam menjaga kesehatan terutama yang berhubungan dengan penyakit DBD, TB dan penyakit degenaratif akan menentukan keberhasilan program. Individu yang sudah terpola berperilaku hidup bersih sehat akan lebih mudah untuk menolong dirinya sendiri dari masalah kesehatan tersebut.
-       Pemberdayaan Masyarakat
Masyarakat akan mempengaruhi ligkungan. Masyarakat yang peduli akan kebersihan lingkunganya akan mengurangi resika penyakit DBD dan TB. Pada masalah penyakit degenerative, penggerakan masyarakat secara tidak langsung akan mendukung pemberdayaan individu, misalnya adanya Posyandu lansia, senam lansia, gaya hidup dan sebagainya.
-       Pemperkuat sistem kesehatan
System kesehatan yang tidak hanya mengutamakan kuratif akan mendukung terjadinya penyakit DBD, TB dan degenerative. Pencegahan yang baik akan mengurangi resiko penyakit.
-       Kerjasama lintas sektor
Kebersihan lingkungan ( pada kasus DBD dan TB ) tidak dapat dilakukan hanya oleh sector kesehatan saja. Tetapi harus melibatkan sector lain misalnya dinas kimpraswil, dinas social, dinas tenaga kerja, pemerintahan dan sebagainya. Pencegahan penyakit degenerative juga harus melibatkan beberapa sector yang terkait sehingga penyakit  degenerative akan dapat dicegah.


TEORI DASAR PROMOSI KESEHATAN

PENGERTIAN
Promosi kesehatan adalah suatu proses pemberdayaan atau mendirikan masyarakat untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya melalui peningkatan kemauan, kemampuan dan lingkungan yang sehat.
Promosi kesehatan mencakup aspek-aspek yaitu :
 Aspek perilaku merupakan salah satu
v upaya untuk mendorong dan membangkitkan kesadaran suatu potensi yang dimiliki masyarakat agar memelihara dan meningkatkan kesehatannya.
v Aspek lingkungan merupakan suasana yang mempengaruhi perkembangan perilaku yang berhubungan dengan aspek sosial dan aspek ekonomi.
v Aspek sosial hal ini dapat terwujud apabila seseorang mampu berkomunikasi dan berinteraksi secara baik dengan orang lain dan kelompok orang tertentu.
 Aspek ekonomi hal ini dapat terwujud
v apabila seseorang memiliki suatu kegiatan yang dapat menghasilkan penghasilan terhadap hidupnya sendiri dan keluarganya.

UPAYA KESEHATAN
Upaya kesehatan adalah suatu kegiatan memelihara dan meningkatkan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah atau masyarakat. Upaya kesehatan mencakup upaya pemeliharaan kesehatan dan upaya peningkatan kesehatan.
 Upaya pemeliharaan kesehatan mencakup 2
v aspek :
1. Kuratif yaitu merupakan bagian dari pengobatan suatu penyakit. Tujuan pada tingkat ini agar para penderita penyakit (penyakit kronis) tidak menjadi lebih parah.
2. Rehabilitatif yaitu merupakan pemulihan kesehatan. Tujuan utama pada tingkatan ini adalah agar kelompok seseorang yang baru sembuh sakit dapat pulih kembali kesehatannya, mencegah dan memulihkan kecacatan akibat penyakitnya.
v Upaya peningkatan kesehatan mencakup 2 aspek :
1. Promotif yaitu suatu upaya untuk meningkatkan kesehatan itu sendiri. Sasarannya adalah kelompok orang sehat, dengan tujuan agar seseorang mampu meningkatkan kesehatannya.
2. Preventif yaitu suatu upaya untuk mencegah penyakit. Tujuan dari promosi kesehatan tingkat ini, untuk mencegah kelompok orang sehat dan kelompok yang beresiko tinggi terhadap suatu penyakit agar tidak jatuh terserang penyakit.
Sifat upaya penyelenggaraan kesehatan dibedakan menjadi 3 yaitu:
a. Sarana pelayanan kesehatan primer (primary care)
Adalah sarana atau pelayanan kesehatan bagi kasus-kasus atau penyakit-penyakit ringan.
Contohnya : Puskesmas, Poliklinik, dokter praktek swasta.
b. Sarana pelayanan kesehatan sekunder (secondary care)
Adalah sarana atau pelayanan kesehatan rujukan dari kasus-kasus atau penyakit-penyakit dari pelayanan kesehatan primer.
Contohnya : Puskesmas dengan rawat inap (Puskesmas RI), Rumah Sakit Kabupaten, Rumah Bersalin.
c. Sarana pelayanan Kesehatan tingkat tiga (tertiary care)
Adalah sarana pelayanan kesehatan rujukan bagi kasus-kasus yang tidak dapat ditangani oleh sarana-sarana pelayanan kesehatan primer.
Contohnya : Rumah Sakit Provinsi.

TUJUAN PROMOSI
1. Tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam membina dan memelihara perilaku sehat dan lingkungan sehat
2. Terbentuknya perilaku sehat pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang sesuai dengan konsep hidup sehat baik fisik, mental dan sosial sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian.



SASARAN
Sasaran promosi kesehatan adalah :
o Indvidu atau keluarga
Dengan diberikannya promosi kesehatan individu diharapkan memperoleh informasi baik secara langsung ataupun melalui berbagai media, mempunyai kemampun untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya, dapat melakukan tindakan hidup bersih dan lingkungan yang sehat, ikut berperan dalam kegiatan sosial yang berkaitan dengan kesehatan.
o Masyarakat atau LSM
Diharapkan dapat mengembangkan upaya peningkatan kesehatan dan saling bekerjasama serta saling membantu untuk mewujudkan lingkungan sehat.
o Lembaga pemerintah
Diharapkan dapat perduli dan mndukung upaya mengembangkan perilaku sehat dan lingkungan sehat, membuat kebijakan yang berhubungan dengan bidang kesehatan.
o Institusi
Diharapkan dapat meningkatkan mutu kesehatan yang dapat memeberi kepuasan pada masyarakat.

VISI DAN MISI PROMOSI KESEHATAN
• VISI :
Meningkatkan kemampuan masyarakat unruk meningkatkan dan memelihara kesehatannya.
• MISI :
Melakukan upaya pemberdayaan masyarakat dibidang kesehatan.
Upaya untuk mencapai visi dan misi promosi kesehatan yaitu:
1. Advokad
Upaya yang terencana untuk mendapatkan dukungan dan keputsan dari para pembuat keputusan untuk langsung membuat pemecahan satu masalah.
2. Menjembatani
Promosi kesehatan merupakan perekat kemitraan di bidang pelayanan kesehatan dan membina suasana yang kondusif demi terwujudnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di masyarakat.
3. Memampukan
Memampukan untuk memberikan ketrampilan kepada masyarakat, agar mandiri di bidang kesehatan dengan melakukan penyuluhan pendidikan, pelatihan, dan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup bersih dan sehat.

STRATEGI PROMOSI KESEHATAN
Yaitu cara untuk mencapai visi dan misi promosi kesehatan, diantaranya yaitu:
a. Advokasi
Adalah pendekatan kepada para pembuat keputusan di berbagai sector sehingga para pejabat tersebut mau mendukung program kesehatan yang kita inginkan.
b. Dukungan Sosial
Tujuannya adalah untuk mencari dukungan social melalui tokoh-tokoh masyarakat untuk mewujudkan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka sendiri.
Misalnya : dukungan sosial berupa seminar, bimbingan kepada tokoh masyarakat.
c. Pemberdayaan Masyarakat
Suatu kegiatan promosi kesehatan promosi kesehatan yang diberikan secara langsung dapat membuat masyarakat mewujudkan kemampuannya untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan mereka.
Misalnya : penyuluhan kesehatan
Strategi Promosi Kesehatan tersebut di atas diarahkan untuk:
 Mengembangkan
þ kebijaksanaan guna mewujudkan masyarakat yang sehat.
 Membina
þ suasana, iklim dan lingkungan yang mendukung.
 Memperkuat, mendukung
þ dan mendorong kegiatan masyarakat.
 Meningkatkan kemampuan dan
þ ketrampilan perorangan.
 Mengupayakan pembangunan kesehatan yang
þ lebih memberdayakan masyarakat.
RUANG LINGKUP PROMOSI KESEHATAN
1. Mengembangkan kebijakan pembangunan kesehatan (healthy public policy)
Yaitu berupaya mengembangkan kebijakan pembangunan di setiap sektor dengan memperhatikan dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan sekitar.
Contoh : membangun pabrik harus mempertimbangkan dampak negatif, penebangan hutan secara liar dapat mempengaruhi kerusakan lingkungan
2. Mengembangkan jaringan kemitraan dan suasana yang mendukung (create partnership and supportive environment)
Yaitu mengembangkan jaringan kemitraan dan suasana yang mendukung suasana yang memungkinkan masyarakat yang termotivasi melakukan pembangunan kesehatan.
Contoh : adanya perlindungan tenaga kerja dengan diberikannya JAMSOSTEK (Jaminan Sosial Tenaga Kerja)
3. Memperkuat kegiatan masyarakat (strengthen community action)
Yaitu memberikan bantuan dan dukungan terhadap kegiatan yang sudah berjalan dimasyarakat, sehingga lebih berkembang serta memberikan peluang bagi masyarakat yang melakukan kegiatan dan berperan aktif dalam pembangunan kesehatan.
Contoh : BKR (Bina Karya Remaja) dengan memberi keterampilan kerja sehingga dapat memperoleh suatu penghasilan.
4. Keterampilan Individu (personnel skill)
peningkatan keterampilan dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan masyarakat yaitu dengan cara memberikan penyuluhan mengenai bagaimana cara memelihara, mencegah, dan mengobati suatu penyakit.
5. Reorientasi Pelayanan Kesehatan (reorient health services)
Masyarakat merupakan pengguna atau penerima pelayanan kesehatan dan sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan. Penyelenggara pelayanan kesehatan harus melibatkan pemberdayaan masyarakat agar masyarakat tersebut dapat ikut serta dalam menerima dan menyelenggarakan pelayanan kesehatan masyarakat.

TATANAN (TEMPAT PELAKSANAAN PROMOSI KESEHATAN)
a. Promosi kesehatan pada tatanan keluarga (rumah tangga)
Keluarga merupakan tempat dasar berkembangnya perilaku manusia. Dalam pelaksanaan promosi kesehatan di keluarga sasaran utamanya adalah orang tua (ibu), dimana ibu merupakan seseorang yang memberikan perilaku sehat kepada anak-anaknya sejak lahir
b. Promosi kesehatan pada tatanan sekolah
Sasaran promosi kesehatan di sekolah adalah guru, karena guru merupakan pengganti orang tua pada waktu di sekolah. Sekolah merupakan tempat utuk memberikan perilaku kesehatan kepada anak. Sekolah dan lingkungan sekolah yang sehat sangat tepat untuk berperilaku sehat bagi anak.
c. Promosi kesehatan ditempat kerja
Sasaran promosi kesehatan adalah karyawan, yang berperan sebagai promotor kesehatan adalah pemimpin perusahaan dan sektor kesehatan. Salah satunya dengan memberikan fasilitas tempat kesehatan yang baik bagi prilaku sehat karyawan atau pekerjanya.
d. Promosi kesehatan di tempat-tempat umum
Di tempat-tempat umum (seperti pasar, terminal bus, stasiun) perlu dilaksanakan promosi kesehatan, yaitu dengan cara menyediakan fasilitas yang dapat mendukung perilaku sehat pengunjungnya, bisa dengan memberikan poster dan selebaran mengenai cara-cara menjaga kebersihan.
e. Pendidikan kesehatan di institusi pelayanan kesehatan
Tempat-tempat pelayanan kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, poliklinik, dsb, merupakan tempat yang strategis untuk melakukan pelayanan kesehatan. Pelaksanaan promosi kesehatan ini dapat dilakukan secara individual oleh para petugas kesehatan kepada pasien atau keluarga yang ada di tempat pelayanan kesehatan tersebut.

METODE DAN TEKNIK PROMKES
Metode dan teknik promosi kesehatan adalah suatu cara yang digunakan dalam setiap pelaksanaan promosi kesehatan. Berdasarkan sasarannya metode dan teknik promosi kesehatan dibagi menjadi 3 yaitu :
a. Metode Promosi Kesehatan Individual
Metode ini digunakan apabila seseorang yang mempromosikan kesehatan dapat berkomunikasi secara langsung dengan klien, baik bertatap muka maupun melalui sarana komunikasi lainnya.
b. Metode Promosi Kesehatan Kelompok
Sasaran kelompok dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. metode promosi kesehatan untuk kelompok kecil,
misalnya : dengan melakukan diskusi kelompok, saling mencurahkan pendapat.
2. metode promosi kesehatan untuk kelompok besar,
misalnya : metode ceramah yang diikuti dengan tanya jawab, seminar.
c. Metode Promosi Kesehatan Massal
Sasaran promosi kesehatan massal dapat dilihat dari kelompok umur, tingkat pendidikan, tingkat sosial ekonomi, sosial budaya, dsb. Sebelum melakukan promosi kesehatan, promotor kesehatan harus merancang pesan kesehatan yang akan disampaikan. Metode promosi kesehatan massal adalah :
o Ceramah umum, biasa dilakukan di lapangan terbuka dan tempat-tempat umum.
o Penyampaian pesan melalui alat elektronik seperti radio dan televisi.
o Penggunaan media cetak seperti koran, majalah, buku, selebaran, poster, dsb.
o Penggunaan media di luar ruang, misalnya spanduk, umbul-umbul.

PERAN PROMOSI KESEHATAN DALAM KESEHATAN MASYARAKAT
Kesehatan merupakan hasil interaksi faktor internal dan eksternal. Faktor internal terdiri dari faktor fisik dan psikis. Sedangkan faktor eksternal terdiri dari sosial, budaya masyarakat, lingkungan fisik, sosial, politik, ekonomi, pendidikan, dan budaya. Faktor yang mempengaruhi baik individu, kelompok dan masyarakat dikelompokkan menjadi 4 yaitu :
a) Lingkungan (environment) mencakup lingkungan fisik, sosial, budaya, politik, ekonomi.
Intervensi terhadap faktor lingkungan fisik yaitu dalam bentuk perbaikan sanitasi lingkungan, sedangkan intervensi terhadap lingkungan sosial, politik, ekonomi, pendidikan, dan budaya dalam bentuk program-program peningkatan pendidikan, perbaikan sosial ekonomi masyarakat, penstabilan politik dan keamanan.
b) Perilaku (behavior) perilaku mempengaruhi lingkungan pelayanan kesehatan.
c) Pelayanan kesehatan (health services) intervensi terhadap pelayanan kesehatan adalah dalam bentuk penyediaan dan perbaikan fasilitas pelayanan kesehatan.
d) Keturunan (heredity) intervensi faktor keturunan adalah penasihat perkawinan, dan penyuluhan kesehatan khususnya bagi kelompok yang mempunyai resiko penyakit keturunan.
Keempat faktor ini saling mempengaruhi satu sama lain. Faktor lingkungan selain mempengaruhi kesehatan juga mempengaruhi perilaku dan perilaku juga mempengaruhi lingkungan dan mempengaruhi pelayanan kesehatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar